Orange Wine, Minuman Masa Lalu yang Kembali Digemari

Orange Wine, Minuman Masa Lalu yang Kembali Digemari – Banyak orang yang mengira orange wine merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari jeruk. Padahal sebenarnya, minuman ini tidak ada hubungannya dengan jeruk. Orange wine adalah white wine yang dibuat dengan proses yang sama seperti produksi red wine.

Orange Wine, Minuman Masa Lalu yang Kembali Digemari

a10hydepark – Prosesnya yaitu dengan membiarkan kulit anggur dan biji-bijian bersentuhan dengan jus anggur. Sehingga akan menghasilkan produk jadi berwarna oranye gelap. Sedangkan untuk pembuatan anggur putih yang khas biasanya jus serta kulit dan sarinya dipisahkan.

Baca juga : Mengulas Lebih Jauh Tentang Sejarah Wine Prosecco

Melansir agolf.xyz, Para pembuat orange wine biasanya membiarkan jus bersentuhan dengan kulit selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Perbedaan terbesar yang akan Anda temukan dalam anggur oranye dengan anggur putih adalah rasa, isi dan struktur. Pembuatan orange wine menggunakan proses alami yang menggunakan sedikit atau bahkan tanpa zat aditif bahkan mungkin tidak menggunakan ragi. Proses ini memungkinkan oksidasi sehingga menghasilkan rasa asam atau funky (berbau busuk).

Orange wine digambarkan memiliki rasa yang kuat dan berani dengan aroma nangka, madu, kemiri, minyak biji rami, apel, pernis kayu, kacang brazil, juniper dan tanin yang memiliki rasa seperti anggur merah. Karena dikenal memiliki rasa yang berani, orange wine ini disandingkan dengan berbagai makanan bercita rasa kuat seperti kari, masakan Maroko, Ethiopia, hidangan Korea dengan kimchi dan masakan tradisional Jepang. Orange wine memiliki kandungan fenolik (tanin dan pahit) yang tinggi dan pedas, anggur ini dapat dipasangkan dengan berbagai macam hidangan daging dan ikan.

Teknik pembuatan orange wine ini sudah sangat tua, namun baru sekitar 20 tahun terakhir mulai digunakan kembali. Cara pembuatan orange wine ini diyakini telah ada sejak 5000 tahun lalu di Kaukasus (zaman sekarang adalah Georgia). Diyakini para pembuat anggur di masa lampau memfermentasikan anggur mereka dalam bejana yang dikubur di bawah tanah besar disebut Qvevri. Bejana ini kemudian ditutup dengan batu dan disegel dengan lilin. Orange wine masih tergolong langka, namun kini telah banyak negara yang tertarik dengan gaya pembuatan anggur alami ini. Berikut beberapa contoh orange wine yang belum diketahui banyak orang.

1. Doqi Kisi Qvevri 2014

Cara pembuatan anggur Georgia ini memakai anggur tipe Kisi yang ditimbun dalam tong tanah liat( qvevri) yang hendak menciptakan anggur bercorak oranye. Anggur ini kala dicium awal kali berbau semacam teh, tetapi mempunyai rasa ceri fresh yang dicampur dengan bahan panggang.

2. Domaine Glivanos Paleokerisio 2016

Anggur ini ialah suatu anggur semi sparkling dengan julukan yang berarti“ Old Fashioned” dalam bahasa Yunani( dimana anggur ini berawal). Anggur Paleokerisio mengunakan anggur debina, vlahiko serta bekari buat menghasilkan bundaran perasaan rasa apel panggang, pir matang serta bumbu.

3. La Stoppa Ageno Blend 2012

Anggur oranye La Stoppa Ageno Blend ini dibuat dari anggur tipe Malavasia di Candia Aromatica dicampur dengan ortugo serta trebbiano saat sebelum maserasi. Setelah itu hendak difermentasi di tong, tong serta selesai di botol. Anggur ini mempunyai rasa asam dari tannin serta kulit sitrus.

Baca juga : Mengenal Wine Commandaria, Minuman Beralkohol Tertua dengan Cita Rasa Khas

4. Gravner Pinot Grigio 2006

Gravner Pinot Grigio terbuat di Italia dengan memakai anggur pinot grigio yang difermentasi ke dalam amphorae( bocong Yunani ataupun Romawi kuno dengan 2 pegangan serta leher kecil). Alhasil menciptakan anggur dengan aroma kopi, mineral, buah sitrus, serta bahan panggang.